Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
Selasa, 18 Oktober 2016
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
Sistem Pernapasan Pada Manusia
Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanyaberupa kelainan, penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri (seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan.
1. Asma
Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat memicu timbulnya serangan asma diantaranya seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Pengobatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita. Serangan asma juga dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.
Pengertian dan Pencegahan Penyakit Kardiovaskuler (Jantung dan Pembuluh Darah)
Penyakit kardiovaskuler merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan. Angka kematian di seluruh dunia akibat penyakit kardiovaskuler adalah 30%, dari semua penyebab kematian (laporan WHO tahun 2004). Terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik. Bisa dibayangkan berapa banyak orang yang meninggal saat kita sedang menghabiskan waktu kita selama 10 menit menyantap makan siang. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular dengan angka yang terus menaik.
OBAT-OBAT GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
Yang dibahas dalam obat gangguan sistem pencernaan adalah :
1. Antasida
Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung yg menyebabkan timbulnya sakit maag.
Tujuan pengobatan adalah menghilangkan gejala, mempercepat penyembuhan, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat antasida digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
- Anti Hiperasiditas
Obat dengan kandungan natrium bikarbonat merupakan antasida yang larut dalam air, dan bekerja cepat. Tetapi dapat menyebabkan sendawa. Obat dengan kandungan bismut dan kalsium dapat membentuk lapisan pelindung pada luka dilambung tetapi sebaiknya dihindari karna bersifat neurotoksik sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak. Obat dengan kandungan sukralfat, aluminium hidroksida dan bismuth koloida dpat digunakan untuk melindungi tukak lambung agar tidak teriiritasi oleh asam lambung.
OBAT SISTEM SARAF PUSAT
1.1 DEFINISI SISTEM SARAF PUSAT
Susunan saraf pusat berkaitan dengan sistem saraf manusia yang merupakan suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Fungsi sistem saraf antara lain : mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya.
Stimulan sistem saraf pusat (SSP) adalah obat yang dapat merangsang serebrum medula dan sumsum tulang belakang. Stimulasi daerah korteks otak-depan oleh se-nyawa stimulan SSP akan meningkatkan kewaspadaan, pengurangan kelelahan pikiran dan semangat bertambah. Contoh senyawa stimulan SSP yaitu kafein dan amfetamin
Sistem saraf dapat dibagi menjadi sistem saraf pusat atau sentral dan sistem saraf tepi (SST). Pada sistem syaraf pusat, rangsang seperti sakit, panas, rasa, cahaya, dan suara mula-mula diterima oleh reseptor, kemudian dilanjutkan ke otak dan sumsum tulang belakang. Rasa sakit disebabkan oleh perangsangan rasa sakit diotak besar. Sedangkan analgetik narkotik menekan reaksi emosional yang ditimbulkan rasa sakit tersebut. Sistem syaraf pusat dapat ditekan seluruhnya oleh penekan saraf pusat yang tidak spesifik, misalnya sedatif hipnotik. Obat yang dapat merangsang SSP disebut analeptika.
Langganan:
Postingan (Atom)